Cerita pendek **Judul: "Lukisan untuk Ibu"**

Cerpen Hari Pertama di Sekolah Baru

 **Judul Cerpen: Hari Pertama di Sekolah Baru**

 


Hari itu adalah hari yang penuh haru bagi Dika. Dia bangun pagi-pagi sekali dengan perasaan campur aduk. Hari ini adalah hari pertamanya masuk sekolah baru setelah pindah ke kota yang jauh dari desanya.

 

"Dika, jangan lupa sarapan ya!" seru ibunya dari dapur.

 

Dika membalas dengan anggukan, meskipun perutnya terasa begitu berdebar. Dia memakai seragam barunya dengan hati-hati, memeriksa setiap detailnya di depan cermin. Perasaan gugup dan rasa penasaran membuatnya sulit untuk menahan senyum.

 

Tiba di sekolah, Dika disambut oleh suasana ramah dan hangat. Walaupun sedikit canggung, dia segera ditemani oleh teman-teman sekelasnya yang ingin mengenalinya lebih baik. Mereka membantunya menemukan kelas dan mengajarinya tentang aturan-aturan sekolah.

 

Di kelas, guru baru mereka, Bu Maya, dengan hangat menyambut Dika. Dia merasa lega karena Bu Maya begitu sabar dan perhatian. Dika duduk di bangku barunya dengan perasaan campur aduk. Dia merindukan teman-temannya di desa lamanya, tetapi juga merasa antusias untuk menjalani petualangan baru di sekolah ini.

 

Pada istirahat pertama, Dika duduk di bangku taman sekolah, memperhatikan anak-anak yang bermain. Tiba-tiba, seorang anak laki-laki mendekatinya.

 

"Hai, namaku Rama. Kamu baru, kan? Ayo, main bersama kami!" ajak Rama dengan ramah.

 

Dika tersenyum senang dan segera bergabung dengan Rama dan teman-temannya. Mereka bermain bola sepak dan tertawa bersama. Dika merasa bahagia karena telah menemukan teman-teman baru yang baik di sekolah barunya.

 

Waktu berlalu begitu cepat. Seiring dengan berjalannya waktu, Dika semakin nyaman di sekolah barunya. Dia belajar banyak hal baru, menjalin persahabatan yang erat dengan teman-temannya, dan menemukan keberanian untuk mengeksplorasi bakat dan minatnya.

 

Hari itu, Dika pulang ke rumah dengan senyum di wajahnya. Meskipun awalnya penuh dengan ketidakpastian, hari pertamanya di sekolah baru telah membuka jalan bagi petualangan dan kesempatan baru. Dan dengan hati penuh haru, Dika memasang kalender di dinding kamarnya, menandai hari-hari ceria yang akan datang di sekolah barunya.

Komentar