pada tanggal
blog
Cerita pendek
essai
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
**Judul Cerpen: Hari Pertama di Sekolah Baru**
Hari itu
adalah hari yang penuh haru bagi Dika. Dia bangun pagi-pagi sekali dengan
perasaan campur aduk. Hari ini adalah hari pertamanya masuk sekolah baru
setelah pindah ke kota yang jauh dari desanya.
"Dika,
jangan lupa sarapan ya!" seru ibunya dari dapur.
Dika
membalas dengan anggukan, meskipun perutnya terasa begitu berdebar. Dia memakai
seragam barunya dengan hati-hati, memeriksa setiap detailnya di depan cermin.
Perasaan gugup dan rasa penasaran membuatnya sulit untuk menahan senyum.
Tiba di
sekolah, Dika disambut oleh suasana ramah dan hangat. Walaupun sedikit
canggung, dia segera ditemani oleh teman-teman sekelasnya yang ingin
mengenalinya lebih baik. Mereka membantunya menemukan kelas dan mengajarinya
tentang aturan-aturan sekolah.
Di kelas,
guru baru mereka, Bu Maya, dengan hangat menyambut Dika. Dia merasa lega karena
Bu Maya begitu sabar dan perhatian. Dika duduk di bangku barunya dengan
perasaan campur aduk. Dia merindukan teman-temannya di desa lamanya, tetapi
juga merasa antusias untuk menjalani petualangan baru di sekolah ini.
Pada
istirahat pertama, Dika duduk di bangku taman sekolah, memperhatikan anak-anak
yang bermain. Tiba-tiba, seorang anak laki-laki mendekatinya.
"Hai,
namaku Rama. Kamu baru, kan? Ayo, main bersama kami!" ajak Rama dengan
ramah.
Dika
tersenyum senang dan segera bergabung dengan Rama dan teman-temannya. Mereka
bermain bola sepak dan tertawa bersama. Dika merasa bahagia karena telah
menemukan teman-teman baru yang baik di sekolah barunya.
Waktu
berlalu begitu cepat. Seiring dengan berjalannya waktu, Dika semakin nyaman di
sekolah barunya. Dia belajar banyak hal baru, menjalin persahabatan yang erat
dengan teman-temannya, dan menemukan keberanian untuk mengeksplorasi bakat dan minatnya.
Hari itu,
Dika pulang ke rumah dengan senyum di wajahnya. Meskipun awalnya penuh dengan
ketidakpastian, hari pertamanya di sekolah baru telah membuka jalan bagi
petualangan dan kesempatan baru. Dan dengan hati penuh haru, Dika memasang
kalender di dinding kamarnya, menandai hari-hari ceria yang akan datang di
sekolah barunya.
Komentar
Posting Komentar