pada tanggal
blog
Cerita pendek
essai
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
PENGABDIAN
30 HARI DI KAKI GUNUNG WILIS
Oleh
: Afina Lailatul Khasanah
Peserta
KKN Reguler Multisektoral Geger 2 Tahun 2023
Kuliah
Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh
mahasiswa dari suatu kampus. Hampir sebagian besar kampus atau perguruan tinggi
di Indonesia mewajibkan mahasiswanya untuk mengikuti KKN agar dapat menerapkan
Tri Dharma Perguruan Tinggi. Di beberapa perguruan tinggi, terutama UIN SATU
Tulungagung menggunakan konsep KKN dengan mengolaborasikan mahasiswa
antarjurusan bahkan antarfakultas.
Tujuannya agar masyarakat desa tempat KKN mendapatkan dampak dan manfaat
pengabdian mahasiswa dari berbagai rumpun ilmu. Oleh karena itu, mahasiswa
diwajibkan oleh kampus untuk memiliki program KKN yang terdiri dari program
keilmuan (sesuai dengan jurusan) dan program campuran. Program campuran dapat
terinspirasi dari potensi desa atau bahkan kesulitan yang ada di desa
penempatan KKN tersebut. Sementara itu, untuk program keilmuan mahasiswa dapat
menggali potensi diri atau hal yang didapatkan selama berkuliah agar dapat
disalurkan kepada masyarakat. Tujuan lain dari KKN adalah agar mahasiswa
memperoleh pengalaman belajar yang berharga melalui keterlibatannya dalam
masyarakat dan secara langsung dapat menemukan, mengidentifikasi, merumuskan,
serta memecahkan permasalahan dalam kehidupan bermasyarakat.
KKN
menjadi salah satu hal yang paling menarik bagi mahasiswa yang belum pernah
mengalaminya. Mahasiswa cukup penasaran dan ingin sekali merasakan pengalaman
saat KKN. Begitu juga dengan saya, saat pendaftaran KKN dibuka, awalnya memang
takut dan bingung dalam menjalankan KKN ini. Saya takut mendapatkan teman yang
tidak sefrekuensi atau tempat yang tidak saya inginkan apalagi menset KKN
digambarkan dengan hal-hal yang mistis. Namun disisi lain saya juga
penasaran dan ingin sekali mencoba keseruan
dan pengalaman baru dalam KKN.
Saat perdaftaran dibuka, saya segera mendaftarkan diri akan tetapi belum bisa
karena banyak yang mengakses
sehingga website error. Sampai akhirnya saya bisa mendaftar di Desa Nyawangan 2
Sendang. Alasan saya mendaftar di desa Nyawangan karena
menurut saya desa tersebut cukup populer dan cukup dekat dengan rumah saya oleh
karena itu saya memilih desa tersebut. Setelah mendaftar kami diminta untuk
menunggu kurang lebih 2 mingguan hingga pengumuman tiba.
Pada
saat pengumuman KKN tepatnya pada tanggal 9
Januari 2023, semua mahasiswa semester 6 tidak sabar menunggu pengumuman
tersebut. Setelah pengumuman terbit, saya mengecek nama saya dan ternyata KKN
di Geger 2. Yang semula saya mendaftar di Nyawangan menjadi di Geger 2. Desa
Geger merupakan desa yang masih asing bagi saya karena belum pernah saya
kunjungi sebelumnya. Desa
Geger adalah salah satu desa yang terletak di lereng kaki Gunung Wilis. Kondisi
lahan yang sangat subur sangat mendukung produktifitas hasil pertanian. Desa
Geger merupakan daerah pegunungan dan perbukitan. Desa Geger juga termasuk
calon kawasan Agropolitan dan Agrowisata. Desa
geger merupakan desa yang terletak di Sendang tepatnya di kaki gunung wilis.
Akses menuju desa Geger cukup sulit karena desa ini berada di paling tinggi di
kecamatan Sendang. Selain
itu tidak ada satupun teman saya yang KKN di desa Geger sehingga hal
cukup menantang bagi saya.
Pada
hari kamis tanggal 19 Januari 2023 akan dilakukan pemberangkatan KKN dan
berkumpul di gedung Pascasarjana. Kami semua belum mengenal satu sama lain
sehingga hal ini menjadi menarik bagi kami. Saya mendapatkan banyak teman baru
dari berbagai jurusan bahkan fakultas. Kami berangkat pagi dengan perjalanan
kurang lebih 45 menit dari kampus. Sebelum berangkat saya menitipkan koper dan
barang-barang yang akan saya bawa ke pick up. Perjalanan ke Desa Geger cukup menantang
karena jalannya yang cukup sulit, naik turun dan jalannya banyak yang rusak. Setelah
sampai di posko, kami melakukan kerja bakti untuk membersihkan posko, menata
ruang untuk tidur dan membersihkan kamar mandi. Saat kami mengecek kamar mandi
ternyata kamar mandi di posko kesulitan air dan sering terjadi kelangkaan air.
Sehingga untuk mandi, saya dan teman-teman numpang dirumah warga sekitar posko.
Keesokan
harinya pada hari Jumat, 20 Januari 2023 dilakukan pembukaan KKN Geger 2 di
Balai desa Geger. Dalam pembukaan tersebut dihadiri oleh peserta KKN Geger 1
dan KKN Geger 2 beserta perangkat desa Geger. Persiapan untuk pembukaan hanya
satu hari sehingga persiapan sangat singkat dan mendadak. Namun acara
berlangsung dengan lancar tanpa adanya halangan. Setelah melakukan
pembukaan mulai dilakukan perencanaan program kerja yang akan dilakukan selama
sebulan kedepan. Saya bergabung di divisi ekonomi karena menurut saya sesuai
dengan passion saya. Apalagi saya diprodi FEBI yang menurut saya cocok untuk
bergabung di divisi ekonomi. Setelah melakukan diskusi mengenai proker divisi
ekonomi kami mulai menyusun kegiatan apa saja yang akan kami lakukan selama
sebulan. Potensi yang paling menonjol di Desa Geger adalah ternak Sapi Perah.
Hampir setiap warga memiliki kurang lebih 5 sapi. Dengan proker yang sudah
tersusun, keesokan harinya kami mulai melakukan survey lokasi yaitu ke kandang
sapi milik mbah Kasir. Beliau adalah peternak sapi perah, yang rumahnya
dibelakang posko Geger 2. Mbah Kasir memiliki 9 sapi perah yang beliau rawat
sendiri dan dibantu oleh cucunya. Beliau memelihara sapi perah kurang
lebih sudah 10 tahun.
Saat
melakukan survey, kami bertanya-tanya mengenai bagaimana perawatan sapi,
memerah susu sapi dan membersihkan kandang sapi. Di desa Geger kurang lebih ada
sekitar 10.000 sapi perah. Sektor ekonomi utama yang ada disini adalah ternak
sapi perah dan hampir semua warga memiliki sapi perah. Lahan pertanian di desa
ini ditanami rumput gajah untuk pakan sapi perah tersebut. Pada minggu pertama,
sesuai dengan proker yang telah disusun kami divisi ekonomi melakukan praktek
lapangan. Praktek lapangan yang dimaksud yaitu dengan turun langsung membantu
proses dikandang seperti memberi makan sapi, membersihkan kandang sapi dan
memerah susu sapi. Sapi diperah dua kali sehari pada pagi hari dan sore hari.
Dalam sekali pemerahan bisa menghasilkan kurang lebih 30 liter susu. Mbah kasir
melakukan pemerahan secara manual tanpa bantuan alat. Susu yang telah diperas
setiap pagi dan sore diambil oleh kolling atau pengepul. Setelah susu terkumpul
akan dikirim ke pabrik susu nestle dan bendera.
Kami
membantu mbah kasir kurang lebih seminggu pertama. Hal ini merupakan pengalaman
pertama saya dalam memerah susu sapi. Pengalaman tersebut sangat berkesan bagi
saya dan sangat menyenangkan.
Saya mulai ketagihan memeras susu sapi
karena sangat menarik bagi saya. Selain itu mbah kasir mengajari kami dengan
sangat sabar dan telaten. Kami diminta untuk mencoba satu per satu memerah susu
sapi. Mbah kasir merupakan seseorang yang sangat inspiratif buat saya pribadi
karena diusia beliau yang sudah dibilang tidak muda namun beliau tetap semangat
dalam bekerja.
Dalam
keseharian kami di posko Geger 2 memiliki
kendala yaitu kesulitan air sehingga kami setiap hari numpang mandi dirumah mbah
Kasir.
Rumah mbah Kasir
berada tidak jauh dari posko tepatnya dibawah posko KKN Geger 2. Beliau sangat
baik dan memperbolehkan kami untuk numpang mandi dirumahnya. Kami juga sering
bercanda gurau dengan beliau dan tidak jarang kami juga dinasehati. Selama
seminggu pertama di posko, saya dan teman teman sudah mulai akrab dan mengenal
satu sama lain. Kami mulai terbiasa hidup di desa Geger dan sudah mulai krasan.
Kami juga bergantian untuk membersihkan posko dan memasak. Pada saat giliran
saya memasak, pagi hari saya sudah turun ke pasar Sendang untuk berbelanja.
Kami memasak dalam satu grub dan sangat seru sekali. Tugas memasak kami bagi ada
yang berbelanja dan ada yang memasak nasi agar cepat selesai. Pengalaman
tersebut sangat menyenangkan dan sangat menantang bagi saya.
Pada
minggu kedua, saya melakukan anjangsana ke beberapa masyarakat yang ada di desa
Geger. Kami disambut dengan sangat baik dan masyarakat juga sangat ramah tamah.
Saya melakukan anjangsana dengan divisi ekonomi dan mencari informasi mengenai
UMKM yang ada di desa Geger. Setelah memperoleh informasi kami mendatangi UMKM
tersebut untuk dimintai informasi dan kami menemukan 3 UMKM. Yang kami temukan
yaitu UMKM kripik ketela milik ibu Sipu, Allevio Cake milik ibu Anis dan
Baraka kerupuk. Ibu Sipu sangat senang kami datangi dan beliau juga antusias
menceritakan usaha yang dimilikinnya. Dalam
minggu ini juga dilakukan sertifikasi halal sehingga kami akan mendampingi UMKM
tersebut untuk dilakukan sertifikasi halal. Kami mendaftarkan UMKM tersebut
agar memperoleh sertifikasi halal. Pelaku UMKM sangat senang kami dampingi
untuk mendaftarkan usahanya agar memperoleh sertifikasi halal. Kami
mengantarkan pelaku UMKM ke Kecamatan Sendang untuk diberikan sosialisasi.
Selanjutkan kami juga membantu untuk mengimput data di website dan semua
kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan tanpa halangan.
Kegiatan
yang saya lakukan rutin yaitu anjangsana dengan beberapa warga sekitar Geger.
Saya juga ikut pengajian rutin di rumah warga desa Geger. Banyak pengalaman
baru yang belum pernah saya dapatkan sebelumnya. Selain itu saya juga ikut
mengajar di TK dan SD di Geger. Saya sangat senang bisa mendampingi adik-adik
dalam belajar. Mereka sangat lucu dan menyenangkan, yang terkadang juga membuat
kami harus banyak bersabar. Saat mengajar di SD, saya sangat senang dapat
menyalurkan pengetahuan yang saya punya untuk adik-adik SD. Kami juga
sudah akrab dan mengenal satu sama lain. Tak hanya itu, kami kadang juga dibuat jengkel
dengan sikap mereka yang tidak mau nurut. Namun hal tersebut sangat berkesan dan
suatu saat akan sangat kami rindukan.
Pada
minggu ketiga, dilakukan sosialisasi pengolahan limbah ternak sapi di balai
desa Geger. Sosialisasi tersebut dihadiri oleh warga yang memiliki ternak sapi
perah. Namun kurangnya partisipasi warga sehingga yang datang untuk sosialisasi
sangat sedikit. Hal tersebut tidak menjadi kendala dan acara dapat berjalan
dengan lancar. Dengan peserta yang sedikit namun masyarakat sangat antusias
mengikuti sosialisasi. Mereka tak segan untuk bertanya dan menyampaikan
pendapat mereka dalam sosialisasi tersebut. Selain itu, kami juga melakukan
proker dalam divisi ekonomi yaitu membuat inovasi olahan produk dari susu sapi.
Kami membuat beberapa inovasi seperti pudding susu dan brownies. Produk yang telah kami buat kemudian
kami bagikan ke teman-teman untuk dicoba. Menurut mereka olahan produk kami
enak dan tidak mengecewakan. Kami sangat senang karena bisa berhasil dalam
membuat olahan produk dari susu sapi.
Tak
terasa sudah 3 minggu kami melakukan KKN, waktu terasa begitu cepat berlalu
tinggal sedikit lagi kami akan meninggalkan desa Geger. Disaat kami sudah
saling akrab, saling mengenal dan sayang satu sama lain namun KKN harus
berakhir. Pengalaman yang saya dapatkan saat KKN sangat berkesan bagi saya dan
tidak akan pernah saya lupakan. Teman-teman baru yang semula kita masih baru
kenal, namun saat ini begitu berat untuk berpisah dengan mereka. Suasana di
Desa Geger yang menyimpan berjuta keindahan juga sulit untuk ditinggalkan. Di
desa Geger udaranya selalu dingin dan saat panas pun tetap dingin, itulah yang
membuat kita betah di desa Geger. Dalam waktu sebulan mengabdikan diri di desa
Geger terasa sangat cepat karena suasana kekeluargaan yang begitu hangat. Disini saya merasa sangat senang karena
mempunyai teman dekat yaitu syifa, novia dan nur. Kami sering saling curhat , selalu
kemana mana bareng dan menganggap mereka seperti keluarga. Saya berterimakasih
karena dengan adanya KKN ini menambah banyak pengalaman baru dan sangat
berkesan bagi saya. Dengan adanya KKN saya menjadi lebih bersyukur dan menghargai
orang lain. Saya juga berterimakasih kepada masyarakat Desa Geger yang telah
menerima kami selama sebulan ini dengan sangat baik. Selain itu, saya juga
berterimakasih kepada teman-teman yang selama ini sudah mau bekerja sama dalam
sebulan ini. Tak lupa juga kepada mbah kasir yang sudah memperbolehkan kami
untuk numpang mandi dan sering menasehati kami. Akhir kata see you on top guys
hehe…
Komentar
Posting Komentar