Cerita pendek **Judul: "Lukisan untuk Ibu"**

karangan bebas "TAK ADA GUNANNYA MENYALAHKAN TAKDIR KETIKA GAGAL"

TAK ADA GUNANNYA MENYALAHKAN TAKDIR KETIKA GAGAL

    Saat kata gagal pernah terpikir dalam benak, Aisyah selalu menyalahkan takdir. Kenapa kehidupan tidak memihak padannya? Kenapa teman-teman yang lain bisa dengan mudah meraihnya, sementara dia tidak bisa bergerak kemana pun. Sedih dan terus-menerus menyalahkan keadaan. Tetapi yang terjadi berikutnya tidak ada yang berubah dalam hidupnya, semua seakan menghujani dengan kalimat-kalimat yang justru memperparah batin dan pikirannya. Beruntung tidak berujung pada depresi.

    Dari pengalaman gagal Aisyah menemukan segudang hal yang terkadang mencengangkan, peristiwa gagal justru menyelamatkan hidup dan pilihan masa depan. Terkadang dia kalah pada satu bagian berikutnya. Gagal bukan berarti segala mimpi, gagal bukan takdir yang permanen. Kita pun bisa memperbaiki gagal dan mewujudkan impian yang terbaru.

    Terlebih saat ada orang yang mencibir ketika posisi di bawah, bukan mendukung namun menyalahkan tindakannya. Seolah dia menjadi makhluk paling ceroboh, tidak memikirkan dari sudut pandang yang berbeda. Sementara, gagal atau berhasil bukan akhir segalannya. Hidup menawarkan segudang pilihan, jika gagal barang kali ada hal yang tidak sempurna. Ada sesuatu yang menghimpit tanpa memberikan kesempatan untuk melebarkan kesempatan.

    Aisyah pernah berpikir kalau orang yang sukses tentu akan mengalami banyak kegagalan di masa lalu. Namun, orang itu menyikapi dengan tenang dan terus move up. Bagi mereka yang memijakkan diri pada kesuksesan melihat kegagalan sebagai peluang besar. Gagal sebagai tempat untuk belajar dan gagal sebagai hal yang lumrah. Tentunnya dengan adannya gagal berarti ada kesempatan untuk menang.

   Pemenang yang luar biasa bukan yang lancar dan mulus jalannya, akan tetapi berliku, menanjak, tajam dan penuh perjuangan. Mereka menaklukan kegagalan dengan mempelajari hal apa saja yang membuat gagal. Mereka lebih memilih mengerjakan sesuatu yang berharga dari pada terlalu fokus pada kegagalan. Mereka pun menerima dengan lapang dada, karena dalam hati mereka ada keyakinan besar suatu saat akan mengganti kata gagal menjadi berhasil.

   Belajar dari orang yang sukses bahwa hidup mereka sebenarnya sangat sederhana, waktu mereka pun sama dengan kita. Namun upayanya sangat keras dan mengurangi hal-hal yang menghambat untuk sukses. Mereka tidak terperdaya untuk melakukan drama queen, dan tidak tertarik dengan sanjungan. Mereka lebih sibuk memikirkan srategi untuk sukses, mengistirahatkan diri di kala lelah dari pada mengeluh pada dunia. mereka pun hebat menyembunyikan luka yang didapat saat gagal.

    

 

 

Komentar