Cerita pendek **Judul: "Lukisan untuk Ibu"**

karangan bebas "Sayang Hutan Kita"

 

Sayang Hutan Kita

Sejauh ini hutan kami sangat lestari dan indah. Ada ribuan tumbuhan dan hewan yang hidup berdampingan. Hutan bukan hanya rumah bagi tumbuhan dan hewan, tetapi juga sumber kehidupan manusia yang penting. Hutanlah yang memberi kita makanan. Hewan dan tumbuhan yang hidup di sana menjadi sumber makanan yang tidak terbatas bagi kita.

Hutan bukan hanya sumber makanan, tetapi juga mata pencaharian bagi sebagian orang. Mereka dapat menggunakan kayu dan beberapa tanaman di hutan untuk dijual. Bahkan hutan memainkan peran penting sebagai pemasok udara bersih bagi manusia. Karena alasan ini, hutan juga disebut paru-paru dunia, yang menyediakan oksigen bagi kita semua untuk bernafas.

Namun sekarang hutan telah kehilangan kelestariannya. Mereka dihancurkan dan bahkan dihilangkan dengan menjadi perkebunan dan pemukiman. Ini disebabkan oleh orang yang tamak. Mereka membabi buta mengeksploitasi hutan, menebang pohon dan berburu binatang untuk kepentingan pribadi mereka dan mengisi kantong mereka.

Sebagai hasil dari tindakan mengerikan ini, hutan kini telah kehilangan fungsinya. Hutan tidak lagi menjadi habitat bagi tanaman dan hewan. Beberapa dari mereka bahkan mati karena kehilangan rumah mereka. Hutan juga tidak lagi menjadi sumber makanan bagi manusia. Sumber daya di hutan telah habis sehingga orang tidak bisa lagi menggunakannya.

Sumber-sumber air sekarang menghilang karena perusakan pohon-pohon di hutan, menyebabkan kekeringan di mana-mana. Hutan bukan lagi paru-paru dunia yang memberi kita udara bersih karena pohon-pohon di hutan telah lenyap.

Sekarang hutan tampaknya marah kepada orang-orang. Mereka tidak ingin berteman lagi. Hasilnya adalah bencana alam yang mengerikan seperti tanah longsor dan kekeringan di mana-mana. Tidak bisakah kita mendengar teriakan mereka, bukankah kita merawatnya? Mari kita berteman dengan mereka lagi untuk memastikan kelangsungan hidup kita di masa depan dan anak-anak serta cucu-cucu kita.

Komentar