pada tanggal
blog
Cerita pendek
essai
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Sayang Hutan Kita
Sejauh ini hutan kami sangat lestari dan indah. Ada ribuan
tumbuhan dan hewan yang hidup berdampingan. Hutan bukan hanya rumah bagi
tumbuhan dan hewan, tetapi juga sumber kehidupan manusia yang penting. Hutanlah
yang memberi kita makanan. Hewan dan tumbuhan yang hidup di sana menjadi sumber
makanan yang tidak terbatas bagi kita.
Hutan bukan hanya sumber makanan, tetapi juga mata
pencaharian bagi sebagian orang. Mereka dapat menggunakan kayu dan beberapa
tanaman di hutan untuk dijual. Bahkan hutan memainkan peran penting sebagai
pemasok udara bersih bagi manusia. Karena alasan ini, hutan juga disebut
paru-paru dunia, yang menyediakan oksigen bagi kita semua untuk bernafas.
Namun sekarang hutan telah kehilangan kelestariannya. Mereka
dihancurkan dan bahkan dihilangkan dengan menjadi perkebunan dan pemukiman. Ini
disebabkan oleh orang yang tamak. Mereka membabi buta mengeksploitasi hutan,
menebang pohon dan berburu binatang untuk kepentingan pribadi mereka dan
mengisi kantong mereka.
Sebagai hasil dari tindakan mengerikan ini, hutan kini telah
kehilangan fungsinya. Hutan tidak lagi menjadi habitat bagi tanaman dan hewan.
Beberapa dari mereka bahkan mati karena kehilangan rumah mereka. Hutan juga
tidak lagi menjadi sumber makanan bagi manusia. Sumber daya di hutan telah
habis sehingga orang tidak bisa lagi menggunakannya.
Sumber-sumber air sekarang menghilang karena perusakan
pohon-pohon di hutan, menyebabkan kekeringan di mana-mana. Hutan bukan lagi paru-paru
dunia yang memberi kita udara bersih karena pohon-pohon di hutan telah lenyap.
Sekarang hutan
tampaknya marah kepada orang-orang. Mereka tidak ingin berteman lagi. Hasilnya
adalah bencana alam yang mengerikan seperti tanah longsor dan kekeringan di mana-mana.
Tidak bisakah kita mendengar teriakan mereka, bukankah kita merawatnya? Mari
kita berteman dengan mereka lagi untuk memastikan kelangsungan hidup kita di
masa depan dan anak-anak serta cucu-cucu kita.
Komentar
Posting Komentar