Cerita pendek **Judul: "Lukisan untuk Ibu"**

karangan bebas "PERISTIWA DUKHON SEBELUM DAJJAL MATI"

PERISTIWA DUKHON SEBELUM DAJJAL MATI

Salah satu peristiwa besar yang akan terjadi dan menandakan kiamat besar akan datang adalah adanya dukhon, dukhon merupakan kabut asap tebal yang sangat panas menyelimuti bumi, bahkan saking panasnya kabut asap ini kata Rasulullah SAW. Ia bisa menyebabkan kulit  orang-orang kafir jadi melepuh sedangkan bagi orang-orang yang beriman yang amalnya banyak sebelum kejadian itu maka mereka akan merasa seperti terserang flu dan demam biasa saja. Allah swt, berfirman “ Maka tunggulah hari ketika langit membawa asap yang nyata, yang menyelimuti manusia inilah azab yang pedih” Q.S. Ad-Dukhon.

Sebelum perang akhir zaman lawaan yahudi akan ada peristiwa Dukhon, dukhon terjadi pada fase keempat, fase dimana umat islam dipimpin oleh pemimpin yang diktator dan dukhon ini sendiri merupakan kabut asap, hitam, tebal tidak ada oksigen dan teramat panas hingga bumi akan menjadi hitam gulita selama 40 hari 40 malam. Peristiwa ini merupakan peristiwa paling mengerikan yang akan dilihat oleh seluruh umat manusia dimuka bumi sebelum terjadinya kiamat besar, maka disinilah mereka semua akan sadar tentang begitu dahsyatnya bencana dan kuasa Allah swt.

Setelah dukhon hilang, lenyap, besoknya manusia akan dikejutkan dengan musibah lanjutan, semua teknologi sudah berhenti, semua teknologi sudah berakhir. Listrik tidak ada lagi, sinyal sudah hilang, mobil tidak bisa dihidupkan, pesawat tidak  isa dibawa terbang. Semua yang memanjakan manusia dari teknologi dan penemuan moderen berakhir “ la haula wala quata illa bilah” kenapa? Ada penyebanya.Teknologi musnah, iklim udara di dunia makin panas, sementara ketika orang keluar sudah banyak bangkai-bangkai yang berserakan. Apakah bangkai binatang atau bangkai manusia yang tidak mampu bertahan akan meninggal dunia. 40 hari dibungkus oleh kabut debu yang teramat panas.

Jadi janganlah kita meninggalkan apa yang sudah menjadi kewajiban kita sebagai umat islam, seperi sholat.

Komentar