pada tanggal
blog
Cerita pendek
essai
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Peran Mahasiswa sebagai Perubahan Gerakan Moral (Moral Force)
Mahasiswa sebagai penjaga stabilitas lingkungan masyarakat,
diwajibkan untuk menjaga moral-moral yang ada. Bila di lingkungan sekitar
terjadi hal-hal yang menyimpang dari norma yang ada, maka mahasiswa dituntut
untuk merubah dan meluruskan kembali sesuai dengan apa yang diharapkan.
Mahasiswa sendiripun harus punya moral yang baik agar bisa menjadi contoh bagi
masyarakat dan juga harus bisa merubah ke arah yang lebih baik jika moral
bangsa sudah sangat buruk, baik melalui kritik secara diplomatis ataupun aksi.
Mahasiswa dengan segala kelebihan dan potensinya tentu saja
tidak bisa disamakan dengan rakyat dalam hal perjuangan dan kontribusi terhadap
bangsa. Mahasiswa pun masih tergolong kaum idealis, dimana keyakinan dan
pemikiran mereka belum dipengaruhi oleh parpol, ormas, dan lain sebagainya.
Sehingga mahasiswa dapat dikatakan memiliki posisi diantara masyarakat dan pemerintah.
Mahasiswa dalam hal hubungan masyarakat ke pemerintah dapat
berperan sebagai kontrol politik, yaitu mengawasi dan membahas segala
pengambilan keputusan beserta keputusan-keputusan yang telah dihasilkan
sebelumnya. Mahasiswa pun dapat berperan sebagai penyampai aspirasi rakyat,
dengan melakukan interaksi sosial dengan masyarakat dilanjutkan dengan analisis
masalah yang tepat maka diharapkan mahasiswa mampu menyampaikan realita yang
terjadi di masyarakat beserta solusi ilmiah dan bertanggung jawab dalam
menjawab berbagai masalah yang terjadi di masyarakat.
Mahasiswa dalam hal hubungan pemerintah ke masyarakat dapat
berperan sebagai penyambung lidah pemerintah. Mahasiswa diharapkan mampu
membantu menyosialisasikan berbagai kebijakan yang diambil oleh pemerintah. Tak
jarang kebijakan-kebijakan pemerintah mengandung banyak salah pengertian dari
masyarakat, oleh karena itu tugas mahasiswalah yang harus “menerjemahkan”
maksud dan tujuan berbagai kebijakan kontroversial tersebut agar mudah
dimengerti masyarakat.
Posisi mahasiswa cukuplah rentan, sebab mahasiswa berdiri di
antara idealisme dan realita. Tak jarang kita berat sebelah, saat kita membela
idealisme ternyata kita melihat realita masyarakat yang semakin buruk. Saat
kita berpihak pada realita, ternyata kita secara tak sadar sudah meninggalkan
idealisme kita dan juga kadang sudah meninggalkan watak ilmu yang seharusnya
kita miliki. Contoh kasusnya yang paling gampang adalah saat terjadi penaikkan
harga BBM beberapa bulan yang lalu.
Perjuangan-perjuangan yang dilakukan mahasiswa kini sudah
kehilangan esensinya, sehingga masyarakat sudah tidak menganggapnya suatu
harapan pembaruan lagi. Perjuangan mahasiswa kini sudah berdiri sendiri dan
tidak lagi “satu nafas” bersama rakyat.
Komentar
Posting Komentar