pada tanggal
blog
Cerita pendek
essai
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
NABI ISA AS
Nabi Isa A. S.
ibunya bernama Maryam dan tidak mempunyai ayah, beliau dilahirkan atas kehendak
dan kuasa Allah Swt. dengan tanpa ayah. Beliau lahir pada tahun 622 sebelum
tahun hijrah. Kelahiran beliau tanpa ayah ini, merupakan ujian bagi manusia,
apakah manusia tidak percaya atas kekuasaan Allah?
Maryam putri
Imron bin Matsan, putri yang shalihah, beliau itu masih gadis remaja, dan pada
suatu hari datanglah Malaikat Jibril memberi khabar kepadanya, bahwa ia akan
memperoleh anak bayi laki-laki. Jibil yang datang kepadanya menyerupakan
dirinya sebagai manusia, ditolaknya oleh Maryam dengan ujarnya;
“Jauhlah
engkau dari sini dan aku berlindung kepada Tuhan atas kejahatan yang akan
terjadi dan aku takut kepada Allah Swt.”
Lalu jibril
meniupkan ruh yang suci kedalam rahim siti maryan, dan ia pun hamil. Hal ini
dinyatakan dalam al-Qur’an:
“Jibril
berkata; “Aku ini pesuruh Tuhanmu dan akan memberi khabar gembira, bahwa engkau
akan melahirkan seorang anak laki-laki yang suci.” (Q. S. Maryam, ayat 19).
Maryam berkata,
sebagaimana terungkap dalam al-Qur’an:
“Maryam berkata: “Bagaimana aku akan mendapat anak, padahal aku belum
bersuami dan aku pun bukan pula orang yang jahat.” (Q.S. Maryam, ayat 29).
Malaikat Jibril
menjawab:
“Demikianlah
akan halnya, Tuhan engkau telah berfirman: “perkara itu amat mudah bagi-Ku,
supaya Ku jadikan suatu tanda kekuasaan kepada manusia dengan rahmat-Ku. Dan
kejadian itu adalah sesuatu yang diluluskan”.” (Q.S. Maryam, Ayat 21).
Maryam
Hamil.
Setelah Maryam
hamil dan makin lama kandungannya makin besar, maka gemparlah penduduk
kampungnya, melihat seorang anak gadis telah hamil. Dan mereka menuduh Maryam
telah berbuat serong dengan laki-laki.
Alangkah malunya
Maryam, karena hamil tanpa suami, apalagi setelah bayi itu lahir,
bertambah-tambah mereka memperolok-olokkan dan menghinakannya. Bertubi-tubi
Maryam mendapat pertanyaan:
“Hai Maryam!
Mengapa kamu sudah beranak? Padahal kami melihat kamu belum mempunyai suami,
sedangkan orang tuamu orang yang baik-baik. Mengapa engkau sekarang menjadi
orang yang cemar? Mendengar itu Maryam tidak menjawab, hanya berisyarat kepada
anaknya saja.”
Mereka
tercengang sambil berkata, bagaimana kami disuruh berbicara sama anak kecil?
Maka dengan kekuasaan Allah Swt, anak bayi inipun dapat berbicara, sebagaimana
tertulis dalam al-Qur’an:
“Sesungguhnya
aku ini hamba Allah, Ia telah beri kepadaku kitab Injil., dan Ia telah
menjadikan aku seorang Nabi. Ia telah menjadikan aku orang yang berbakti di
mana saja aku berada, dan Ia mewajibkan aku sembahyang dan membayar zakat
selama aku hidup. Dan Ia menjadikan aku berbakti kepada ibuku, dan ia tidak
menjadikan aku orang yang sombong ‘celaka’. Serta keselamatan (bercucuran)
atasku pada hari aku dilahirkan dan pada hari aku akan mati, dan pada hari aku
akan dibangkitkan dalam keadaan hidup.”. Anak bayi itu Isa bin Maryam,
perkataan benar yang dipertentangkannya mereka berselisih.” (Q.S. Maryam ayat 30-34).
Maryam
Pindah ke Negeri Mesir
Untuk memelihara
agar anaknya jangan dibunuh orang, maka Maryam pindah ke negeri Mesir, dan di
Mesir ia dan putranya tinggal selama kurang lebih dua belas tahun. Kemudian
mereka pindah kembali kenegeri syam. dan setelah diangkatnya Isa menjadi Rasul,
sebagaimana dinyatakan dalam al-Qur’an:
“Dan
diajarkan kepadanya ilmu tentang al-Kitab dan ilmu pengetahuan yang lain,
mengetahui isi kitab Taurat dan Injil, serta ia diutus untuk kaumnya (Bani
Israil). (Q.S. Ali Imran, ayat 48-49).
Nabi Isa A.S.
dalam menjalankan dakwahnya yakni menyampaikan risalah kepada umatnya, beliau
diberi mu’jizat oleh Allah, sebagai bukti bahwa ia adalah Rasulullah.
Mu’jizat Nabi
Isa AS. di antaranya: Ia dapat membuat burung dari tanah liat atas kehendak dan
kuasanya Allah Swt. Ia dapat menyembuhkan orang buta, penyakit kusta, serta
menghidupkan orang mati dengan izin Allah Swt. dapat menerangkan apa yang
dimakan dan disimpan di rumah-rumah kaumnya, menurunkan makanan dari langit
ketika diminta oleh kaumnya.
Nabi Isa A.S.
diangkat menjadi Rasul ketiaka ia berusia 30 tahun . Ia berjuang menyiarkan
agama yang benar, membongkar akan kesalahan-kesaahan dan kesesatan
pendeta-pendeta Yahudi yang telah menyimpang jauh dari ajaran Taurat.
Ajaran Nabi Isa
A.S. tidak ada yang menyambutnya kecuali dua belas orang saja, itulah yang
disebut al-Hawariyyun artinya sahabat-sahabat Nabi Isa. Diantara
sahabat-sahabat Nabi Isa itu ada yang murtad dan bekhianat sepertiYahuza dan
lama kelamaan bertambah banyak pengikutnya.
Nabi
Isa A. S. akan Dibunuh
Dalam
menjalankan tugasnya sebagai Rasul, Nabi Isa A.S. selalu mendapat tantangan
dari kaum kafir. Pelopor dari kaum kafir itu ialah sahabat Nabi Isa sendiri
yang murtad. Mereka berusaha menangkap Isa, karena ia menyangka bahwa ia dapat
menagkap Isa, karena ia orang yang terdekat baginya.
Tetapi orang munafik
inilah yang sebenarnya tertangkap, bukan Nabi Isa A. S. dan dengan kekuasaan
Allah Swt. Nabi Isa A. S telah diangkat ke alam Ghaib, sedangkan muka
(paras wajah) si murtad ini dilihar oleh orang banyak seperti Isa A. S.
Kekuasaan Allah
Swt. lebih dan melebihi segala-galanya dan rencana manusia dapat berhasil,
tetapi rencana da Tuhanlah yang pasti terjadi dan terlaksana. Firman Allah Swt.
dalam al-Qur’an:
“Ada
pun orang-orang yang durhaka itu, tiadalah mereka membunuh dan menyalib Isa,
hanya orang yang diserupakan dengan Isa-lah yang tersalib.” (Q.S. An-Nisa, ayat 157).
Ajaran
al-Qur’an Terhadap Isa A.S.
“Tidak
layak bagi Allah mempunyai anak . Maha Suci Ia. Apabila Ia berkehendak suatu
perkara, Ia hanya berkata: “Jadilah!”, lantas terwujudlah apa yang
dikehendaki-Nya.” (Q.S. Maryam ayat 35).
Ajaran Nabi Isa
A. S. sama dengan ajaran Islam tentang Tuhan (pencipta) alam semesta.
sebagaimana keterangan dalam al-qur’an:
“Isa
berkata: ” Dan sesungguhnya Allah itu Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahlah Ia,
inilah jalan yang lurus.” (Q. S. Maryam, ayat 36).
(AN)
Komentar
Posting Komentar